Aku tidak terlalu ambisius, menyenangi sesuatu yang natural dan sederhana saja. Kesenanganku itu bisa berbentuk kuku kaki dan tangan yang bersih, lengan, senyuman, binar mata, warna kulit, apapun yang memberikan keindahan di dalam diam.
"Kamu adalah keindahan itu", katamu selalu.
Aku bagi sebagian orang adalah sebuah kesalahan. Tetapi bagimu, aku adalah sebuah keindahan. Keindahan yang menimbulkan sebuah kata, rindu. Kamu tidak hanya rindu untuk menikmatiku, hanya sedikit—seperti hanya aku dalam bentuk punggung. Tetapi juga aku yang versi lengkap. Dengan segala kekurangan dan kesalahanku.
Aku tahu bahwa ini tidak mudah. Tidak mudah untukmu. Tidak mudah juga untukku. Untuk belajar menerima. Kamu menerimaku dengan seluruh kekurangan serta kelebihan yang kupunya di dalam sebuah kesederhanaan yang mereka sebut cinta.
Kamu mendoakan semua kualitas terbaik dari pencipta dikeluarkanNya kepadaku.Tetapi kenyataannya, kamu mendapati saya sedang dalam sebuah kebingungan entah apa, sedikit sulit untuk menjelaskannya. Kebingungan itu seperti ada di dalamku, dan terpancar melalui kesedihan mataku, katamu .
Lalu satu hal lagi, katamu bahkan di dalam kesedihan: aku tetap indah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar